back button

Mau Upgrade Audio Mobil? Perhatikan 7 Komponen Ini

Ditulis oleh : moservice,

27 May 2025

fbtwitterwhatsapp
Mau Upgrade Audio Mobil? Perhatikan 7 Komponen Ini

moservice.id – Beberapa pemilik mobil mungkin kurang puas dengan kualitas audio standar bawaan pabrik.

Itu sebabnya ada yang memilih melakukan modifikasi atau upgrade pada sistem audio mobil agar kualitas suara yang dihasilkan sesuai dengan selera pribadi.

Bagi Anda yang ingin melakukan upgrade audio mobil, ada beberapa komponen yang harus diperhatikan.

1. Head Unit (HU)

Head unit adalah unit utama yang Anda gunakan untuk mengontrol musik, radio, dan sumber audio lainnya.

Upgrade HU akan memberikan sinyal audio yang lebih bersih, daya yang lebih baik (jika memiliki power built-in yang lebih tinggi), dan fitur-fitur pemrosesan suara yang lebih canggih untuk mengoptimalkan kualitas suara.

  • Fungsi Utama:
    • Sumber Audio: Membaca CD/DVD, USB, Bluetooth, radio (AM/FM), AUX-in, dan streaming audio.
    • Pre-Amp Out: Output audio rendah (RCA) yang digunakan untuk menghubungkan ke amplifier eksternal. Semakin tinggi voltase pre-amp out (misalnya 4V atau 5V), semakin bersih sinyal yang dikirim ke amplifier, mengurangi noise.
    • Equalizer (EQ): Fitur untuk menyesuaikan frekuensi audio (bass, mid, treble) agar sesuai dengan preferensi pendengar dan akustik mobil. EQ yang lebih canggih (misalnya 9-band, 13-band, atau parametrik) memberikan kontrol yang lebih detail.
    • Time Alignment (TA): Fitur untuk mengoreksi perbedaan waktu datangnya suara dari speaker ke posisi pendengar. Ini menciptakan panggung suara (soundstage) yang lebih fokus dan akurat.
    • Crossover: Mengatur frekuensi mana yang akan dikirim ke setiap speaker (misalnya, bass ke subwoofer, mid-range ke speaker mid-range, treble ke tweeter).
    • Fitur Tambahan: Layar sentuh, navigasi, Apple CarPlay/Android Auto, kamera mundur, dll.

2. Speaker

Speaker standar mobil seringkali terbuat dari material murah dan memiliki kualitas suara yang terbatas.

Upgrade speaker akan menghasilkan suara yang lebih jernih, detail yang lebih baik, dan respon frekuensi yang lebih luas.

Komponen ini mengubah sinyal listrik menjadi gelombang suara yang dapat kita dengar.

  • Jenis-jenis Speaker Mobil:
    • Coaxial (Full Range): Speaker tunggal yang di dalamnya sudah terdapat tweeter dan mid-range (dan kadang bass) dalam satu unit. Pemasangannya lebih mudah dan murah. Cocok untuk upgrade awal.
    • Component (Split): Terdiri dari speaker terpisah untuk setiap rentang frekuensi: woofer (bass/mid-bass), mid-range (opsional), dan tweeter (treble), dilengkapi dengan crossover pasif eksternal. Memberikan kualitas suara yang jauh lebih baik karena setiap speaker dirancang untuk menangani rentang frekuensi spesifik, dan penempatan tweeter bisa lebih fleksibel untuk menghasilkan panggung suara yang optimal.
  • Ukuran dan Tipe: Sesuaikan dengan ukuran lubang speaker di mobil Anda (misalnya 6.5 inci, 5.25 inci, 4 inci, dll.). Pertimbangkan juga apakah Anda membutuhkan speaker 2-way (woofer dan tweeter) atau 3-way (woofer, mid-range, dan tweeter).
  • Material Cone: Mempengaruhi karakteristik suara (misalnya, kertas untuk suara hangat, polypropylene untuk suara bersih, kevlar/carbon fiber untuk respons cepat).
  • Sensitivitas (dB): Mengukur seberapa efisien speaker mengubah daya menjadi suara. Speaker dengan sensitivitas tinggi akan terdengar lebih keras dengan daya yang sama dibandingkan speaker sensitivitas rendah.
  • Power Handling (Watt): Menunjukkan berapa banyak daya yang dapat diterima speaker dengan aman. Pastikan power handling speaker sesuai dengan output amplifier.

3. Amplifier (Power Amplifier)

Jika Anda ingin suara yang benar-benar jernih, bertenaga, dan detail, amplifier adalah komponen yang wajib.

Tanpa amplifier yang memadai, speaker mahal pun tidak akan bisa menunjukkan performa terbaiknya.

Perangkat elektronik ini bertugas memperkuat sinyal audio dari head unit atau prosesor suara sebelum dikirim ke speaker.

  • Fungsi Utama:
    • Peningkatan Daya: Memberikan daya yang jauh lebih besar dan bersih ke speaker dibandingkan dengan power built-in di head unit. Ini menghasilkan suara yang lebih lantang tanpa distorsi.
    • Kontrol Lebih Baik: Amplifier memungkinkan speaker bekerja lebih optimal, menghasilkan detail suara yang lebih baik, dynamic range yang lebih luas, dan bass yang lebih solid.
  • Jenis-jenis Amplifier:
    • 2-Channel: Ideal untuk sepasang speaker depan atau subwoofer tunggal.
    • 4-Channel: Paling umum. Dapat menggerakkan sepasang speaker depan dan sepasang speaker belakang, atau sepasang speaker depan dan satu subwoofer (dengan bridging).
    • Monoblock: Dirancang khusus untuk menggerakkan subwoofer dengan daya yang sangat besar.
    • 5-Channel/6-Channel: Solusi all-in-one untuk menggerakkan semua speaker dan subwoofer.
  • Kelas Amplifier:
    • Class A/B: Kualitas suara sangat baik, efisiensi sedang, panas yang dihasilkan cukup banyak.
    • Class D: Efisiensi sangat tinggi, ukuran lebih kecil, panas yang dihasilkan sedikit. Umum digunakan untuk subwoofer, namun kini banyak juga untuk full range.
  • Daya Output (RMS Watt): Ukur berapa banyak daya yang dapat diberikan amplifier secara terus-menerus (bukan daya puncak/peak). Cocokkan dengan power handling RMS speaker Anda.

Baca juga: Kenali 7 Penyebab Audio Mobil yang Bermasalah

4. Subwoofer

Jika Anda merasa bass standar mobil kurang bertenaga atau kurang dalam, subwoofer adalah solusinya.

Speaker ini dirancang khusus untuk mereproduksi frekuensi suara paling rendah (bass).

Ini akan memberikan pengalaman mendengarkan yang lebih imersif, terutama untuk genre musik yang kaya akan bass.

  • Jenis-jenis Subwoofer:
    • Pasif: Hanya berupa driver speaker, membutuhkan enclosure (box) dan amplifier eksternal.
    • Aktif (Powered Subwoofer): Subwoofer yang sudah dilengkapi dengan amplifier built-in dan terkadang enclosure. Lebih praktis untuk pemasangan.
  • Ukuran: Umumnya 8 inci, 10 inci, 12 inci, atau bahkan 15 inci. Ukuran yang lebih besar umumnya dapat menghasilkan bass yang lebih dalam, namun membutuhkan ruang dan daya yang lebih besar.
  • Enclosure (Box): Sangat penting untuk performa subwoofer.
    • Sealed (Tertutup): Menghasilkan bass yang lebih presisi, akurat, dan “tight”. Membutuhkan daya lebih besar.
    • Ported (Berventilasi): Menghasilkan bass yang lebih keras dan dalam pada frekuensi tertentu. Efisien dalam penggunaan daya.
    • Bandpass: Desain yang lebih kompleks, sering digunakan untuk bass yang sangat keras dan fokus.

5. Prosesor Suara (Digital Sound Processor / DSP)

DSP adalah kunci untuk mencapai kualitas suara audiphile di mobil. Perangkat elektronik ini memungkinkan Anda melakukan penyesuaian detail pada sinyal audio secara digital.

Meskipun head unit high-end mungkin memiliki beberapa fitur DSP, DSP terpisah memberikan kontrol yang jauh lebih granular dan presisi, memungkinkan Anda untuk “menyetel” suara agar sempurna sesuai dengan akustik mobil Anda dan preferensi personal.

Berikut ini beberapa manfaat yang bisa dirasakan:

  • Time Alignment (TA): Mengatur penundaan suara dari setiap speaker ke posisi pendengar agar suara tiba bersamaan, menciptakan panggung suara yang realistis.
  • Equalizer (EQ) Parametrik/Grafik: Kontrol yang sangat presisi atas setiap frekuensi audio, memungkinkan penyesuaian untuk mengoreksi akustik mobil dan preferensi pendengar.
  • Crossover Aktif: Memisahkan frekuensi audio secara digital sebelum dikirim ke amplifier, memberikan kontrol yang lebih akurat dan fleksibel dibandingkan crossover pasif.
  • Phase Control: Mengatur fase setiap speaker untuk memastikan gelombang suara tidak saling menghilangkan.
  • Level Matching: Mengatur tingkat volume setiap channel secara independen.

6. Kabel (Kabel Power, Kabel Speaker, Kabel RCA)

Kabel seringkali diabaikan, padahal perannya sangat krusial. Kabel berkualitas buruk dapat menyebabkan hilangnya daya, distorsi suara, atau timbulnya noise (misalnya suara desisan atau dengungan).

Berfungsi untuk mengalirkan sinyal audio dan daya listrik dengan minimnya hambatan dan gangguan.

Investasi pada kabel yang baik akan memastikan sinyal audio yang bersih dan daya yang stabil sampai ke komponen-komponen Anda.

Jenis-jenis Kabel:

  • Kabel Power: Menghubungkan aki mobil ke amplifier. Penting untuk menggunakan kabel dengan ukuran (gauge) yang tepat dan bahan konduktor yang baik (misalnya tembaga murni) untuk memastikan amplifier menerima daya yang cukup tanpa drop voltase. Semakin kecil angka gauge, semakin besar ukuran kabelnya (misalnya 4 AWG lebih besar dari 8 AWG).
  • Kabel Speaker: Menghubungkan amplifier ke speaker. Gunakan kabel speaker berkualitas baik dengan ukuran yang sesuai untuk menghindari hilangnya daya dan distorsi sinyal.
  • Kabel RCA (Interconnect): Menghubungkan head unit/DSP ke amplifier. Pilih kabel RCA yang memiliki shielding yang baik untuk mencegah interferensi dan noise.

Baca juga: Bikin Hemat Daya! Begini Cara Pasang Audio Mobil agar Aki Tidak Tekor

7. Peredam Suara (Sound Damping)

Sebagus apapun komponen audio Anda, jika tidak didukung oleh lingkungan akustik yang baik, hasilnya tidak akan maksimal.

Peredaman suara akan membuat perbedaan signifikan dalam kejernihan, detail, dan dampak suara bass.

Material insulasi yang ditempelkan pada panel-panel bodi mobil (pintu, lantai, plafon, bagasi).

Fungsi Utama:

  • Mengurangi Resonansi: Mengurangi getaran dan resonansi pada panel mobil yang disebabkan oleh gelombang suara dari speaker. Ini mencegah suara “nge-bass” yang tidak terkontrol atau suara “kosong” dari panel tipis.
  • Meningkatkan Akustik: Menciptakan lingkungan akustik yang lebih baik di dalam kabin dengan mengurangi pantulan suara yang tidak diinginkan dan suara bising dari luar.
  • Mengurangi Noise Jalan: Meminimalkan suara bising dari jalan, mesin, atau angin yang masuk ke dalam kabin, sehingga suara musik lebih jelas terdengar.
  • Meningkatkan Bass: Bass dari speaker dan subwoofer akan terasa lebih solid, “tight”, dan terarah karena energi suara tidak hilang melalui getaran panel.
  • Jenis Material: Butyl rubber dengan lapisan aluminium foil, foam, dll.

Tips Tambahan untuk Upgrade Audio Mobil

  • Tentukan Anggaran: Ini akan membantu Anda memutuskan sejauh mana Anda bisa pergi dan komponen apa yang paling prioritas.
  • Tentukan Prioritas: Apakah Anda ingin suara lebih detail, bass lebih nendang, atau kualitas suara audiophile? Prioritas Anda akan memengaruhi pilihan komponen.
  • Pemasangan Profesional: Kecuali Anda memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup, serahkan pemasangan kepada instalatur audio mobil profesional. Pemasangan yang buruk dapat merusak komponen atau menyebabkan masalah kelistrikan.
  • Tuning (Penyetelan): Setelah semua komponen terpasang, lakukan tuning sistem audio Anda. Ini adalah proses penyesuaian suara menggunakan DSP (jika ada) untuk mengoptimalkan panggung suara, keseimbangan frekuensi, dan dinamika suara agar sesuai dengan akustik mobil dan selera pendengar.

Dengan memperhatikan semua komponen di atas dan memahami fungsinya, Anda bisa merencanakan upgrade audio mobil yang tepat dan menghasilkan kualitas suara yang jauh lebih baik dari standar pabrikan.

Adapun ketika memodifikasi audio, pemilik mobil juga perlu memperhatikan spesifikasinya supaya aki tidak tekor. Pemasangan perangkat audio yang berlebihan tidak hanya membuat aki bekerja keras, namun juga membebani kerja alternator atau ampere dinamo.

Cara menanggulanginya agar agar kinerja aki dan alternator normal, sebaiknya pemilik mobil mengganti altenator sesuai dengan kapasitas listrik.

Bagi Anda yang ingin melakukan upgrade audio mobil atau memiliki masalah dengan audio mobil, Anda bisa membawanya ke bengkel audio mobil terdekat yang bisa di booking langsung melalui moservice.id.

Pilih area / Kota

Pilih Merek
Jenis Bengkel

Bengkel Rekomendasi

Moservice Logo

Promo

Tentang Moservice

Gabung Jadi Mitra

Artikel

Kebijakan Privasi

Pertanyaan Umum

Hubungi Kami

[email protected]

(021)3190 2000

icon_facebookicon_youtubeicon_instagramicon_tiktok