moservice.id – Saat memanaskan mobil, perlakuan mobil diesel dan bensin tentu memiliki perbedaan. Mobil diesel tidak menggunakan busi seperti mobil bensin, melainkan glow plug atau busi pijar.
Komponen ini akan mengubah aliran listrik pada baterai menjadi energi panas untuk meningkatkan kompresi tinggi pada ruang bakar. Hal ini tentu mempengaruhi lama waktu memanaskan mesin mobil diesel.
Pada mobil bermesin diesel, terdapat sensor tambahan pada perangkat mesin. Hal ini membuat mesin akan lebih cepat panas dan menyentuh suhu optimal lebih cepat. Memanaskan mesin sendiri bertujuan untuk melumasi komponen pada mesin mobil.
Baca juga: Ini Alasan Mesin Diesel Lebih Irit Dibanding Mesin Bensin
Memanaskan mesin diesel terlalu lama dapat mengakibatkan konsumsi bahan bakar menjadi boros.
Hal ini terjadi karena selama mobil tidak berjalan, mesin mobil membutuhkan bahan bakar agar tetap hidup.
Selain itu, memanaskan mesin diesel yang terlalu lama menyebabkan energi panas berlebih. Saat suplai bahan bakar yang dikabutkan dari nozzle menyembur, dapat memicu kebakaran.
Disamping itu, efek gas buang yang dihasilkan saat mesin dinyalakan sangat berbahaya bagi kesehatan.
Gas buang mobil mengandung zat karbon dioksida (CO2) yang dpaat mengganggu sistem pernafasan manusia.
Oleh karena itu, hindari tempat tertutup saat memanaskan mobil. Panaskan mobil di ruangan yang terbuka.
Baca juga: 4 Ciri-Ciri Mesin Turbo Diesel Mobil Rusak