moservice.id – Xiaomi baru saja mencapai sejarah yang luar biasa. Dalam waktu kurang dari setahun, tepatnya 230 hari, perusahaan teknologi asal China ini berhasil memproduksi 100.000 unit mobil listrik Xiaomi SU7 hingga Oktober 2024.
Prestasi ini menunjukkan keseriusan Xiaomi dalam terjun ke industri otomotif.
CEO Xiaomi, Lei Jun, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini. Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh tim yang telah bekerja keras mewujudkan target produksi tersebut.
Namun, Lei Jun tidak berpuas diri. Ia telah menetapkan target produksi baru, yaitu 200.000 unit di tahun berikutnya.
Xiaomi SU7 dirancang dengan tampilan yang sangat futuristis. Desain eksteriornya menggabungkan elemen-elemen sporty dan elegan, membuatnya terlihat seperti perpaduan antara Porsche Taycan dan Tesla Model 3.
Mobil ini juga dilengkapi dengan teknologi canggih, seperti baterai berkapasitas besar dan motor listrik yang bertenaga.
Xiaomi menawarkan beberapa varian SU7 dengan spesifikasi yang berbeda-beda. Varian Standard dilengkapi dengan baterai 73,6 kWh dan mampu melaju hingga 210 km/jam.
Baca juga: Dilengkapi Teknologi AI, Hyundai Siap Luncurkan Mobil Listrik Pintar di China
Sementara itu, varian Pro memiliki baterai yang lebih besar, yaitu 94,3 kWh, dan jarak tempuh yang lebih jauh.
Varian tertinggi, SU7 Max, adalah yang paling bertenaga dengan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam 2,7 detik.
Keberhasilan Xiaomi dalam memproduksi 100.000 unit mobil listrik dalam waktu yang sangat singkat menunjukkan efisiensi produksi yang tinggi.
Hal ini tidak terlepas dari pengalaman tim desain yang sebelumnya pernah bekerja di perusahaan otomotif ternama seperti BMW dan Mercedes-Benz.
Dengan pencapaian yang luar biasa ini, Xiaomi semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemain penting di industri otomotif global.
Keberhasilan Xiaomi SU7 menunjukkan bahwa perusahaan ini mampu bersaing dengan merek-merek mobil listrik yang sudah mapan.