moservice.id – Kaca mobil merupakan bagian yang sering terkena hempasan benda dari luar seperti kerikil atau debu halus.
Seiring pemakaian, kaca mobil bisa retak entah karena terkena benda dari luar, efek dari tabrakan, hawa panas, atau pengaruh jalan bergelombang.
Kaca mobil yang retak sebenarnya masih bisa diperbaiki. Namun tentu harus memenuhi syarat dan kondisi tertentu.
1. Retakan Kurang dari 14 Inci
Untuk kaca depan mobil yang biasanya menggunakan tempered glass atau laminated glass, maka retakan panjang maksimal hingga 14 inci (sekitar 35-36 cm) masih memungkinkan untuk diperbaiki.
Namun, kalau ukuran retakan lebih dari itu, maka harus dilakukan penggantian seluruhnya.
2. Tidak Menembus Kaca Interior
Cara memperbaiki kaca mobil retak panjang juga tidak bisa dilakukan apabila kedalaman retakannya sampai ke bagian interior.
Jika sampai menembus kaca interior, hal ini akan menyulitkan perbaikan, bahkan bisa jadi sia-sia karena resin tidak bisa mencapai bagian dalam kaca.
3. Kaca Mobil Masih Berfungsi Normal
Beberapa tipe kendaraan saat ini dilengkapi dengan berbagai sensor yang diletakkan di kaca.
Misalnya sensor radar, suhu, radio, antena, dan teknologi canggih lainnya.
Bila retakan sampai ke bagian fitur, sebaiknya bawa ke bengkel resmi.
Baca juga: Begini Cara Merawat Kaca Mobil agar Tidak Mudah Tergores
4. Keretakan atau Kerusakan Tidak Terjadi di Bagian Sudut
Sering sekali kaca mobil retak di bagian sudut-sudutnya. Lalu, retakannya menyebar ke bagian tengah.
Kalau begini, maka perbaikan pun tak dapat dilakukan dan disarankan untuk menggantinya saja dengan yang baru.
5. Retakan Tidak Terlalu Besar
Retakan kecil atau retakan berbentuk bintang biasanya masih bisa diperbaiki.
6. Retakan Tidak Menyebar
Jika retakan terus membesar, perbaikan mungkin tidak efektif karena sudah mengenai area kaca dalam jangkauan yang cukup luas dan hal ini akan lebih berbahaya karena mudah pecah.
7. Retakan Tidak Mengenai Lapisan Coating
Lapisan coating pada kaca berfungsi melindungi dari goresan dan sinar UV. Jika retakan mengenai lapisan ini, perbaikan akan lebih sulit.
Cara memperbaiki kaca yang retak bisa dimulai dengan membersihkan bagian yang retak dari kotoran maupun partikel debu.
Cara Memperbaiki Kaca Mobil Retak
Secara umum, ada dua metode yang umum digunakan untuk memperbaiki kaca mobil retak, yaitu:
1. Resin Injeksi:
- Proses: Teknisi akan menyuntikkan resin khusus ke dalam retakan. Resin ini akan mengeras dan merekatkan retakan.
- Kelebihan: Perbaikan ini relatif cepat dan biaya terjangkau.
- Kekurangan: Hasil perbaikan mungkin tidak sebening kaca asli dan retakan masih terlihat, terutama pada sudut tertentu.
Baca juga: 8 Cara Membersihkan Kaca Mobil yang Buram
2. Penggantian Kaca:
- Proses: Kaca yang retak akan diganti dengan kaca baru yang memiliki spesifikasi yang sama.
- Kelebihan: Hasil perbaikan sempurna, tampilan kaca seperti baru.
- Kekurangan: Biaya lebih mahal dibandingkan dengan metode resin injeksi.
Bila keretakan yang ditimbulkan tidak terlalu parah, disarankan untuk untuk menggunakan metode resin injeksi, namun jika keretakan kaca sudah tidak bisa tertolong atau lebih dari 20% area kaca, disarankan untuk mengganti kaca mobil agar lebih aman.
Sehingga, tidak ada serpihan kaca yang akan mengenai atau melukai penumpang di dalam mobil ataupun di luar mobil karena terbawa angin sehingga mengenai pengendara di sekitar.
Moservice.id bisa membantu Anda menemukan bengkel ganti kaca mobil yang paling dekat dengan lokasi tempat tinggal, cukup dengan melakukan booking bengkel online, Anda sudah bisa langsung datang sesuai nomor antrian yang diberikan.