moservice.id – Seiring masa pemakaian mobil, perawatan spooring dan balancing menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan lantaran ban mobil bisa saja berubah menjadi tidak presisi.
Ban mobil yang sudah membutuhkan spooring dan balancing biasanya menunjukkan beberapa ciri yang bisa dikenali.
Mungkin, masih ada yang belum tahu perbedaan spooring dan balancing.
Beberapa penyebab ban menjadi tidak presisi karena sering melewati jalan berlubang, jalan rusak, atau yang permukaannya tidak rata.
Hal ini akan berdampak pada performa mobil, seperti mobil terasa lebih sulit dikendalikan atau mobil terasa berbelok dengan gerakan yang tidak wajar.
Umumnya, spooring dan balancing ban mobil dilakukan setiap 10.000-20.000 km atau setahun sekali dengan mengikuti buku panduan mesin mobil.
Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan tidak harus menunggu selama itu bila terjadi beberapa hal di bawah ini:
- Setir Bergetar.
- Mobil Menarik ke Samping.
- Ban Aus Tidak Merata.
- Mobil Terasa Oleng.
- Setelah Mengganti Komponen Roda.
Jika gejala-gejala seperti itu sudah terasa, segera bawa mobil ke bengkel untuk dilakukan spooring.
Apa yang Terjadi Jika Tidak Melakukan Spooring dan Balancing?
Jika Anda menunda-nunda untuk melakukan spooring dan balancing, maka akan ada beberapa dampak negatif yang perlu Anda hadapi, seperti:
- Ban cepat aus: Ban akan cepat aus dan harus diganti lebih sering.
- Konsumsi bahan bakar meningkat: Mobil yang tidak seimbang akan membutuhkan tenaga ekstra untuk bergerak, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
- Kenyamanan berkendara berkurang: Getaran dan ketidakstabilan pada saat berkendara akan mengurangi kenyamanan Anda dan penumpang.
- Risiko kecelakaan meningkat: Mobil yang tidak stabil akan lebih sulit dikendalikan, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Pada dasarnya, spooring bertujuan untuk menyelaraskan roda bagian depan, kanan, dan kiri.
Spooring juga berguna menjaga stabilitas kendaraan, mulai dari setir yang ringan, menjaga gaya putar setelah belok, dan mencegah kendaraan belok sendiri setelah dilepas.
Baca juga: 97 Bengkel Spooring dan Balancing Ban Mobil di Jakarta
Selain spooring, pemilik mobil juga perlu melakukan balancing agar roda bagian depan dan belakang kembali menjadi pararel.
Hal ini dilakukan menggunakan alat wheel balancer guna mengetahui titik berat yang tidak seimbang.
Roda akan diberi pemberat timah (weight balance) yang dipasang pada pelek sesuai dengan beban yang dibutuhkan.
Jika disimpulkan, spooring merupakan proses pelurusan kembali kedudukan empat ban seperti awal.
Sedangkan balancing menyeimbangkan keempat roda agar putarannya menjadi seimbang.
Pemilik mobil bisa membawa mobilnya untuk spooring dan balancing jika sudah merasakan beberapa ciri yang disebutkan di atas atau dilakukan secara berkala ketika servis rutin.
Baca juga: Cara Mengganti Air Radiator Mobil, Bisa Kerjakan di Rumah
Adapun dengan melakukan spooring dan balancing, setidaknya ada sepuluh manfaat yang didapat yakni:
1. Meningkatkan kenyamanan dalam berkendara
2. Menghemat pemakaian ban
3. Menghemat pemakaian bahan bakar
4. Menghindari keausan yang tidak merata pada ban
5. Kendali mobil menjadi lebih stabil
6. Posisi kemudi bisa segera kembali lurus, terutama setelah belok
7. Menghilangkan suara berdecit pada ban ketika berbelok
8. Menyelaraskan kelurusan roda kemudi
9. Meningkatkan kestabilan dalam berkendara
10. Menjaga keawetan kaki-kaki (understeel) mobil
Untuk Anda yang ingin mencari layanan Spooring dan Balancing, bisa langsung booking melalui Moservice.id. Dapatkan promo spooring balancing ban mobil sekarang.