moservice.id – Perawatan mobil tidak hanya soal bagian eksterior dan interior. Salah satu komponen paling penting yang harus diperhatikan adalah komponen sistem pengereman.
Dalam sistem pengereman, terdapat minyak rem yang berfungsi melumasi komponen rem dan sebagai sistem hidrolik pada komponen pengereman.
Hal ini sangat penting karena sistem pengereman menyangkut keselamatan saat berkendara.
Oleh karena itu, pemilik mobil perlu mengetahui cara memilih minyak rem mobil dengan tepat.
1. Pahami Jenis Minyak Rem
Terdapat banyak jenis minyak rem sesuai dengan spesifikasinya. Jenis minyak rem ini biasanya dilihat dari angka yang tertera.
Semakin tinggi angka, maka semakin tinggi pula titik didih minyak rem tersebut. Berikut ini adalah jenis dari minyak rem.
- Minyak rem DOT 3: minyak rem yang paling murah dengan kandungan polyglycol ether hydroscopic dengan titik didih 205 derajat celcius.
- Minyak rem DOT 4: minyak rem jenis ini sering digunakan mobil lama. Memiliki kandungan dasar glycol ether, titik didih minyak rem ini mencapai 230 derajat celcius.
- Minyak rem DOT 5: minyak rem jenis ini cocok untuk kendaraan dengan performa tinggi. Berbahan dasar silikon, titik didih minyak rem jenis ini mencapai 260 derajat celcius.
2. Perhatikan Kualitas Minyak Rem
Agar kinerja rem lebih optimal, pemilik mobil perlu mengetahui kualitas minyak rem dari bahan dan spesifikasi minyak rem yang digunakan.
Pemilik mobil dapat melihat kemasan kode DOT (Department of Transportation).
Kode DOT ini menunjukkan titik didih minyak rem pada saat digunakan. Memilih spesifikasi minyak rem yang tidak sesuai dapat menyebabkan rem blong.
Oleh karena itu, saat pilihlah minyak rem mobil sesuai dengan jenis yang dibutuhkan dengan spesifikasi mobil, tidak boleh lebih tinggi maupun lebih rendah.
Baca juga: 5 Penyebab Rem Mobil Ngempos dan Cara Mengatasinya
3. Lihat Warna Minyak Rem
Minyak rem yang berkualitas baik umumnya memiliki warna transparan atau kuning muda.
Jika minyak rem berwarna keruh, kotor, atau berubah warna menjadi coklat gelap, ini bisa menjadi indikasi bahwa minyak rem sudah terkontaminasi atau tercemar oleh kotoran, air, atau partikel-partikel lainnya.
Minyak rem yang kualitasnya buruk tidak akan bekerja dengan efisien dan dapat menyebabkan masalah pada sistem rem.
4. Cek Label dan Sertifikasi
Pastikan minyak rem yang Anda pilih memiliki label dan sertifikasi yang jelas sebagai bukti bahwa komponen pelumas tersebut telah memenuhi standar pabrikan dan siap digunakan.
Jangan pernah menggunakan minyak rem yang tidak memiliki label atau sertifikasi yang jelas, karena bisa berdampak pada kinerja rem mobil.
5. Bandingkan Harga Pasaran
Meskipun harga bukan satu-satunya faktor penentu, tetaplah membandingkan harga minyak rem dari beberapa toko atau penjual yang berbeda.
Dengan membandingkan harga, Anda bisa mendapatkan minyak rem berkualitas dengan harga yang kompetitif.
6. Lakukan Riset Produk
Anda bisa mencoba mencari tahu dengan melihat review merk minyak rem yang banyak digunakan atau direkomendasikan melalui Youtube ataupun forum otomotif tertentu.
Apabila Anda bergabung dengan komunitas otomotif, hal ini akan membantu Anda lebih mudah untuk mendapatkan informasi akurat dari orang-orang yang telah menggunakan minyak rem yang mungkin bisa Anda jadikan alternatif pilihan lainnya.
Tips Mengganti Minyak Rem Secara Rutin
Secara normal, minyak rem dilakukan penggantian minimal 3 tahun sekali atau setiap 20.000 km agar mengurangi resiko kerusakan pada sistem pengereman.
Penggantian minyak rem secara rutin dapat membuat kinerja rem lebih optimal. Selain itu, penggantian minyak rem secara berkala juga dapat membuat mobil lebih nyaman untuk dikendarai.
Baca juga: 4 Cara Merawat Kampas Rem Mobil agar Lebih Awet
Efek Memakai Minyak Rem yang Tidak Tepat
Salah satu efek dari pemilihan minyak rem yang tidak tepat adalah rem blong. Hal ini dikarenakan komponen cakram dan kampas rem akan cepat aus karena titik didih rem tidak sesuai.
Selain itu, pemilihan minyak rem yang tidak tepat juga dapat mengurangi usia komponen-komponen pada mobil.
Komponen mobil terkoneksi dengan sistem pengereman. Apabila komponen tertentu rusak, maka akan berdampak juga pada komponen yang lain.
Bila Anda memiliki masalah dengan sistem pengereman mobil, Anda bisa mencoba membawanya ke bengkel mobil terdekat yang bisa ditemukan melalui Moservice.id.
Moservice.id merupakan platform booking bengkel secara online yang bisa membantu para penggunanya menemukan bengkel mobil dengan layanan lengkap.
Dapatkan promo service mobil dari Moservice.id sekarang!