moservice.id – Tidak hanya sebagai aksesoris pelindung, kaca film mobil membuat pengalaman berkendara semakin nyaman. Adanya kaca film membuat kabin menjadi lebih sejuk dan tidak terlalu silau. Bagi yang ingin mengaplikasikan kaca film pada mobil, ada berbagai jenis kaca film yang beredar di pasaran. Berikut ini adalah jenis kaca film pada mobil dan tips untuk memilihnya.
Jenis Kaca Film Berdasarkan Fungsinya
Kaca film yang beredar di pasaran memiliki berbagai jenis yang bisa disesuaikan berdasarkan fungsinya. Ada tiga opsi kaca film yang beredar di pasaran, yaitu kaca film artistik, pengaman, dan penolak panas.
1. Kaca Film Artistik
Jenis kaca film ini biasanya disebut sebagai decorative film. Biasanya kaca film artistik digunakan agar kaca mobil terlihat lebih modis dan keren. Kaca film artistik biasanya dijual dalam berbagai macam motif.
2. Kaca Film Pengaman
Jenis kaca film pengaman biasanya menawarkan tingkat kegelapan sampai dengan 90%. Kaca film pengaman berfungsi untuk membuat orang dari luar sulit melihat ke dalam kabin. Penggunaan kaca film pengaman tentu membuat privasi selama berkendara juga terjaga.
3. Kaca Film Penolak Panas
Jenis kaca film ini dilengkapi dengan teknologi yang mampu menyerap panas dan sinar UV. Penggunaan kaca film penolak panas tentu membuat kabin menjadi lebih sejuk. Kaca film penolak panas pada umumnya dipasang pada mobil-mobil di Indonesia.
Baca Juga: Begini Cara Merawat Kaca Mobil agar Terhindar dari Goresan
Jenis Kaca Film Berdasarkan Fitur
Kaca film mobil tidak hanya dibagi berdasarkan fungsinya saja. Berikut ini adalah jenis kaca film berdasarkan fitur yang dimiliki.
1. Kaca Film UVR
Jenis kaca film UVR mampu menghindari kabin dari sinar UV. UVR sendiri memiliki arti ultraviolet rejection. Pada kaca film jenis UVR, semakin tinggi presentase, maka semakin besar tingkat sinar ultraviolet yang disaring. Kaca film ini juga mampu mencegah jok dan dashboard mobil rusak.
2. Kaca Film VLT
VLT memiliki singkatan dari visible light transmittance. Kaca film VLT mampu meneruskan cahaya ke dalam mobil. Ketika menggunakan kaca film VLT, orang yang berada di luar tidak bisa melihat ke sekitar kabin. Sementara orang di dalam kabin dapat jelas melihat keadaan luar.
Kaca film VLT memiliki beberapa tingkat kegelapan. Semakin kecil nilai presentase kaca film, maka semakin besar tingkat kegelapannya. Misalnya, jika pemilik mobil membeli kaca film VLT 5%, maka tingkat kegelapan bisa mencapai 80%.
3. Kaca Film TSER
TSER merupakan singkatan dari total solar energy rejected. Kaca film ini mampu menolak energi dari matahari. Semakin tinggi nilai presentase kaca film, maka semakin besar energi matahari yang dapat ditangkis kaca film. Kaca film ini biasanya dapat membuat kabin mobil lebih sejuk.
4. Kaca Film IRR
IRR merupakan kepanjangan dari infrared reflectance. Kaca film IRR berfungsi untuk menyaring sinar inframerah dari cahaya matahari agar tidak masuk ke dalam interior mobil. Semakin tinggi presentase yang ditawarkan, maka semakin besar saringan sinar inframerah yang masuk ke kabin.
Baca juga: Tips Merawat Kaca Mobil ketika Musim Hujan
Tips Memilih Kaca Film
Pemilihan kaca film mobil tidka bisa dilakukan sembarangan. Pemilik mobil wajib mempertimbangkan fungsi dari kaca film. Misalnya pada kaca bagian depan, pemasangan kaca film dianjurkan dengan tingkat presentase 20%. Hindari penggunaan kaca film yang terlalu gelap karena akan menghalangi visibilitas keadaan di luar kabin.
Selain itu, pilihlah kaca film berdasarkan karakter mobil, domisili, dan sesuai budget. Pilihlah kaca film berdasarkan merek ternama, karena merek tersebut tentu sudah mengenal karakter cuaca, suhu, dan karakter pemakaian di Indonesia.