moservice.id – Intake manifold merupakan komponen yang menyalurkan campuran udara dan bahan bakar menuju ruang bakar yang berasal dari karburator.
Komponen ini berada di dekat sumber panas, namun bisa juga ditemukan berdekatan dengan exhaust manifold pada beberapa tipe mobil.
Berikut ini berbagai fungsi intake manifold dan gejala kerusakannya.
1. Menyalurkan Udara ke Mesin
Fungsi utama dari intake manifold adalah menyalurkan udara ke mesin.
Udara yang diperoleh dari luar memang terlebih dahulu melewati beberapa tahapan, sebelum masuk ke dalam silinder mesin.
Adapun tahapan yang perlu dilalui oleh udara yang masuk yaitu penyaringan udara, throttle body, dan intake manifold ini.
Penyaringan udara berperan dalam menjaga kualitas udara. Throttle body bertugas mengatur banyaknya udara yang masuk, sesuai tekanan kaki pengemudi ketika menginjak pedal gas.
Dan intake manifold akan mengumpulkan udara yang telah disaring tersebut, kemudian mengalirkannya ke dalam silinder mesin melalui silinder head.
2. Mencampur Udara dan Bakar Bakar Menjadi Homogen
Intake manifold juga bisa dimanfaatkan untuk membuat campuran udara dan bakar bakar menjadi lebih homogen, sehingga bisa menyatu dengan baik.
Sebab ketika kedua campuran dapat bersatu dengan sempurna, maka tenaga mesin yang dihasilkan pun menjadi lebih optimal.
Cara kerjanya yaitu dengan menghisap udara melalui vakum bertekanan tinggi yang diperoleh dari hisap piston dan dicampurkan dengan bahan bakar berbentuk spray.
Campuran tersebut kemudian disalurkan menuju intake manifold.
3. Memaksimalkan Proses Pembakaran
Intake manifold pada dasarnya difungsikan secara khusus untuk mengoptimalkan proses pembakaran pada mesin.
Sehingga, komponen ini mampu menciptakan turbulensi udara yang nantinya masuk ke silinder.
Fungsi intake manifold tersebut akan membuat pencampuran udara dan bahan bakar menjadi lebih maksimal.
4. Mengatur Aliran dan Volume Udara ke Silinder Mesin
Satu lagi fungsi dari intake manifold yaitu mengatur aliran dan volume udara ke silinder mesin.
Fungsi seperti ini hanya dapat ditemukan di kendaraan yang memakai variabel intake manifold.
Di mana terdapat katup tambahan dengan kinerja kontrol langsung oleh ECU mesin, sehingga aliran dan volume udara menjadi merata ketika masuk ke setiap putaran mesin.
Baca juga: 3 Penyebab Lampu Indikator Oli Menyala Saat RPM Rendah
Ciri Kerusakan Intake Manifold
Ada beberapa tanda-tanda yang bisa diketahui saat intake manifold bermasalah, yaitu:
1. Terdengar Suara Mendesis
Melihat fungsinya yang penting, tentu Anda perlu mengetahui ketika intake manifold mengalami kerusakan.
Adapun ciri kerusakannya yaitu terdengar suara mendesis yang tidak biasa.
Ini menandakan bahwa komponen intake manifold mengalami kebocoran, sehingga akan terdengar suara dari dalam saringan udara.
2. Mesin Mobil Brebet Saat Digas
Gejala kerusakan intake manifold juga bisa dilihat dari ada atau tidaknya kondisi brebet saat menekan gas mobil.
Hal ini diakibatkan dari kebocoran komponen tersebut, sehingga membuat komposisi campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak seimbang.
3. Mesin Bergetar Saat RPM Rendah
Intake manifold yang bermasalah juga bisa dilihat dari mesin mobil yang bergetar saat mobil berada di RPM yang rendah.
Hal Itu dikarenakan pembakaran yang terjadi di dalam ruang bakar menjadi tidak normal, sehingga air fuel ratio yang tidak seimbang.
Itulah beberapa fungsi dan ciri kerusakan pada komponen intake manifold. Bila terjadi masalah pada intake manifold, sebaiknya segera bawa ke bengkel.
Anda bisa menemukan bengkel mobil dengan mudah melalui layanan booking bengkel dari Moservice yang telah bekerja sama dengan ribuan bengkel profesional di seluruh Indonesia.
Dapatkan berbagai promo service mobil dari Moservice.id.