momotor.id – Bagi pemilik kendaraan bermobil, memastikan kondisi kendaraannya dalam keadaan prima adalah hal yang penting. Salah satunya adalah memastikan tidak adanya masalah teknis pada mesin mobil, terutama pada bagian blok silinder.
Padahal Blok Silinder mobil ini termasuk ke dalam salah satu komponen utama dari mesin mobil. Bentuknya sendiri berbeda antara satu sama lain sangat tergantung dengan jenis mobilnya.
Pengertian Blok Silinder
Blok silinder atau cylinder block adalah tempat dudukan dari berbagai komponen mesin yang ada di dalamnya.
Karena fungsinya yang penting ini, maka ukuran blok silinder sangat besar untuk bisa menampung banyak komponen mesin mobil.
Umumnya, blok silinder terbuat dari material besi cor, namun seiring perkembangan teknologi maka banyak blok silinder yang dibuat dari bahan alumunium.
Tujuannya agar blok silinder lebih kuat, sehingga tidak mudah rusak bila harus bergesekan setiap saat.
Fungsi Blok Silinder pada Mesin Mobil
1. Sebagai Penggerak Piston
Fungsi blok silinder pada mesin mobil yang pertama adalah untuk menggerakan piston naik turun. Nantinya, blok silinder mobil akan menyesuaikan bentuknya seperti tabung agar bisa sesuai dengan bentuk dan gerakan piston.
Agar bekerja maksimal, tekstur lubang silinder dibuat halus agar naik turun piston bisa berjalan maksimal dan menghasilkan tekanan ke poros engkol (crankshaft).
Bila permukaan lubang silinder kasar, hal ini dapat mengganggu kinerja piston dan membuat mesin menjadi terhambat karena adanya gaya gesek yang besar antara piston dan lubang silinder.
Untuk menghasilkan kinerja yang baik, biasanya bahan silinder dapat dibuat dari logam, alumunium, dan besi.
2. Menghasilkan Energi Pembakaran yang Kuat
Saat piston bergerak naik turun, hal itu akan menyebabkan terjadinya pembakaran energi di poros blok silinder, sehingga akan menyebabkan daya dorong ke mesin.
Proses pembakaran yang terjadi di dalam mesin ini nantinya akan menyerupai ledakan gas dan kemudian menghasilkan energi untuk menggerakan komponen lainnya.
3. Sebagai Wadah Mesin (Mainframe Engine)
Fungsi blok silinder juga sebagai mainframe utama / tempat meletakkan berbagai komponen mesin yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari sebuah mobil.
Biasanya, di dalam mainframe engine akan terlihat banyak lekukan yang berfungsi untuk menyesuaikan penyimpanan dengan berbagai komponen lainnya, seperti:
- filter oli
- saluran minyak
- pompa air
- kepala silinder
- dinamo starter & dinamo alternator
4. Tempat Rangka Mesin / ID Engine
Perlu diketahui bahwa blok silinder mobil biasanya jarang diganti bila tidak mengalami kerusakan fatal, oleh karena itu komponen ini bisa dituliskan nomor rangka mesin dari pabrik secara langsung.
Biasanya, bila kerusakannya tidak begitu parah maka blok silinder hanya akan dibubut ulang dan tidak akan mengganti id engine, sehingga blok silinder bisa kembali berfungsi normal.
5. Pusat Mekanisme Poros Engkol
Komponen engkol terdiri dari connecting rod dan poros engkol yang ada di dalam blok silinder.
Poros engkol akan mengembalikan gas energi hasil pembakaran piston naik ke atas untuk menciptakan putaran pada mesin.
Mekanisme pergerakan engkol (crankshaft mechanism) terjadi di mana proses pembakaran yang dilakukan oleh piston, connecting rods, poros engkol, dan flywheel untuk mengubah gerakan naik turun piston menjadi gerakan memutar pada poros engkol sehingga menghasilkan suhu panas yang tinggi.
6. Tempat Saluran Pendingin & Oli Pelumas
Untuk membuat mesin bekerja lebih optimal, poros engkol memiliki saluran pendingin dan oli pelumas secara terpisah.
Sistem pendingin yang digunakan bertujuan mengeluarkan panas dari dalam mesin keluar. Hal ini bisa mencegah mesin mengalami overheat.
Oli pelumas berfungsi untuk membuat mesin agar tidak cepat aus. Dengan adanya pelumas pada lubang silinder, maka pergerakan mesin akan lebih halus.
7. Menampung Kepala Silinder, Flywheel, dan Silinder Line
Kepala silinder berfungsi sebagai ruang pembakaran utama untuk mencampurkan udara hasil pembakaran untuk menghasilkan tenaga mesin.
Sedangkan, flywheel atau roda penggerak berfungsi untuk menggerakan piston-piston agar mesin bisa terus bergerak dan berputar ketika dinyalakan.
Yang terakhir adalah silinder line atau biasa disebut dengan boring yang termasuk komponen dengan permukaan halus untuk membantu menggerakan piston dan melindungi bagian blok dalam mesin.
Baca juga: Kenali Fungsi Rocker Arm, Komponen Silinder Mobil
Bagian Komponen Blok Silinder Mobil dan Fungsinya
1. Piston
Komponen utama yang ada dalam bagian blok silinder adalah piston yang berfungsi untuk menghasilkan putaran melalui gerakkan naik turunnya.
2. Ring Piston
Bagian blok silinder lainnya yaitu ring piston yang berguna untuk merapatkan piston agar tidak rembes oli dan tidak lepas saat berputar.
3. Engine Mounting
Bagian lain yang ada di dalam silinder blok adalah engine mounting yang berfungsi untuk menyangga sekaligus mengunci rangka komponen agar tidak mudah lepas.
4. Connecting Rod atau Batang Piston
Batang piston atau connecting rod berfungsi sebagai penggerak piston yang dipacu oleh poros engkol sebagai penghubung antara keduanya.
5. Water Jacket
Water jacket merupakan ruangan khusus di dalam pendingin mesin mobil yang memanfaatkan air untuk mengurangi tingkat panas suhu mesin.
6. Silinder
Silinder adalah lubang khusus di mana piston bergerak naik turun. Untuk mengurangi gesekan silinder dan piston, akan digunakan cylinder liner atau silinder liner.
7. Crankshaft atau Poros Engkol
Fungsi Crankshaft atau poros engkol yaitu untuk mengubah tenaga yang dihasilkan dari gerakan naik turun piston menjadi rotasi putaran mesin.
8. Flywheel atau Roda Gila
Flywheel berfungsi untuk menyimpan energi rotasi sehingga bisa mempengaruhi kecepatan putaran serta gerakan naik turun piston.
9. Saluran Minyak
Saluran berfungsi untuk melumaskan berbagai komponen yang ada di dalam blok silinder agar tidak mudah kering.
Baca juga: Tahapan dan Cara Membersihkan Ruang Mesin Mobil yang Benar
Cara Membersihkan Blok Mesin Mobil
1. Persiapkan Peralatan
Untuk membersihkan blok mesin yang penuh dengan debu dan kotoran, para pemilik mobil bisa mulai menyiapkan alat sederhana mulai dari sabun deterjen khusus, kuas, sitrun atau bensin, lap microfiber dan air bersih.
2. Cari Lokasi yang Tepat
Setelah semua bahan siap, sekarang saatnya untuk mencari tempat yang kering, steril dan memiliki pencahayaan yang cukup agar terhindar dari kesalahan saat membersihkannya di tempat yang gelap.
3. Gunakan Sikat dan Bensin untuk Menghilangkan Sisa Oli
Sebelum membersihkan blok mesin mobil, pastikan untuk menutup berbagai komponen lain yang terhubung dengan daya listrik dengan kain agar tidak basah.
Saat sudah yakin dan memang memiliki pengalaman khusus dalam hal perawatan teknis mesin mobil, Anda bisa langsung menyikat oli dan kerang yang menempel di blok mesin dengan bensin hingga bersih.
Bila tidak yakin, lebih baik bawa ke bengkel terdekat agar lebih aman dalam proses pembersihan blok mesin mobil.
4. Bilas dengan Cairan Khusus / Sabun Deterjen
Untuk memastikan bahwa mesin benar-benar bersih, Anda bisa menyikatnya kembali namun menggunakan cairan khusus ataupun sabun deterjen.
Bila tidak ada, Anda bisa menggunakan sitrun sebagai gantinya.
5. Keringkan dengan Lap Microfiber
Saat semua sudah bersih, saatnya untuk mengeringkan setiap sudut blok mesin dengan lap microfiber khusus yang dapat menyerap sisa air.
Tujuannya agar tidak terjadi korsleting listrik saat mesin dinyalakan.
6. Pasang Komponen Kembali
Setelah mesin benar-benar kering, pasang kembali blok mesin mobil di tempatnya. Pastikan bahwa semua komponen sudah terpasang pada posisinya semula.
7. Nyalakan Mesin
Coba nyalakan mesin dan lihat apakah ada suara atau tanda aneh yang menyebabkan mesin tidak bisa menyala. Jika ada, berarti ada yang salah dengan cara pembersihannya.
Segera bawa ke bengkel agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Moservice merupakan situs service mobil online yang bisa membantu memperbaiki berbagai masalah kerusakan mobil Anda.