moservice.id – Proses pembakaran yang dilakukan dalam mesin mobil akan menghasilkan panas. Itu sebabnya mobil berbahan bakar minyak dibekali radiator dan thermostat agar mesin tidak overheat. Dalam sistem pendingin mesin ini, ada satu lagi komponen mobil yang tak kalah penting yakni water jacket.
Pengertian Water Jacket
Water jacket adalah istilah untuk menamai sebuah ruang di dalam mesin mobil yang menjadi tempat penyimpanan air pendingin.
Sebagai bagian dari sistem pendinginan, air ini selanjutnya akan bersirkulasi dan menyerap panas mesin. Water jacket dibentuk mengelilingi silinder liner mesin. Komponen ini bisa ditemukan pada bagian blok silinder dan kepala silinder.
Bentuk water jacket yang ada di blok silinder dan kepala silinder ini seperti lubang atau ruangan setengah lingkaran yang dapat dipakai untuk menampung air. Pada ruang inilah air akan dikumpulkan dan dipakai untuk menyelimuti dinding silinder liner mesin secara langsung.
Fungsi Water Jacket
Fungsi water jacket pada sistem pendingin adalah sebagai ruangan tempat mengalirnya air pendingin mesin.
Air ini bakal mengalir di dalam water jacket dan menyerap panas dari komponen-komponen mesin yang terlibat dalam proses pembakaran. Meski kesannya sangat sederhana, peran ini sangatlah vital.
Saat air pendingin sudah membawa suhu panas, maka ia akan berada di water jacket terlebih dahulu untuk ditampung.
Baru kemudian air pendingin bersuhu panas ini dialirkan menuju radiator setelah katup pada thermostat terbuka untuk mendapatkan proses pendinginan di radiator.
Proses berikutnya, setelah air mendapatkan proses pendinginan, ia akan dialirkan kembali masuk ke water jacket untuk dipakai lagi menyerap panas dari mesin.
Fungsi water jacket sebagai jalur sirkulasi sekaligus penampungan sementara air di dalam sistem pendinginan tidak dapat digantikan oleh komponen lain.
Artinya, apabila water jacket mengalami masalah, maka keseluruhan sistem pendinginan di dalam mesin mobil bakal terganggu.
Biasanya, penyebab kerusakan pada water jacket adalah korosi atau karat.
Baca juga: Lima Hal yang Jadi Penyebab Pedal Kopling Mobil Terasa Keras Ketika Diinjak
Hal ini bisa dikarenakan usia pemakaian yang memang sudah lama atau bisa jadi karena pemilihan air pendingin yang tidak tepat.
Contohnya, menggunakan air pendingin biasa alih-alih coolant yang sudah dianjurkan dari pabrikan mobil.
Akibatnya, air biasa ini mempercepat korosi pada lempengan besi karena tidak ada zat yang dapat mencegah pembentukan kerak.
Hal ini tentu berbeda dari penggunaan coolant yang jelas-jelas sudah mengandung zat untuk menghilangkan dan membersihkan karat.
Adapun jika sedari awal sudah menggunakan air biasa untuk cairan pendingin, maka jangan ganti dengan coolant karena hal tersebut justru akan merusak water jacket.
Hal ini karena cairan zat pembersih kerak di dalam coolant justru akan menimbulkan kebocoran pada dinding water jacket yang berkerak dan mengalami korosi.