moservice – Salah satu komponen sinkronisasi yang juga berperan penting adalah clutch hub atau yang disebut dengan hub kopling.
Synchromesh sendiri, sebuah komponen yang hanya terdapat pada kendaraan bertransmisi manual, memiliki kemampuan untuk menyinkronkan proses perpindahan gigi dan pengereman terkait.
Fungsi Clutch Hub
1. Mentransfer Daya
Clutch hub berfungsi untuk menahan perpindahan gigi sebelum gigi akselerasi berputar dengan hub kopling (slip clutch) ke poros keluaran transmisi dan menampung tiga track shift dalam sinkronisasi.
Komponen ini dapat mentransmisikan daya yang dihasilkan dari lengan hub kopling ke poros keluaran gearbox.
Hub kopling sangat erat hubungannya dengan bagian lain seperti diantaranya adalah gear splines pada poros keluaran.
Saat hub kopling berputar, maka nantinya bagian poros keluaran transmisi dapat otomatis berputar.
2. Menjadi Poros Putaran
Salah satu fungsi clutch hub yang terpenting yaitu menjadi poros putaran kendaraan. karena komponen ini terhubung langsung ke gigi tiang keluaran transmisi.
Hal ini menyebabkan kutub keluaran transmisi berputar ketika hub kopling secara otomatis mulai berputar.
Cara Kerja Clutch Hub
Clutch hub adalah bagian dari sistem kopling pada kendaraan bermotor yang dapat menghubungkan dan memutuskan transmisi tenaga dari mesin ke roda.
Saat pedal kopling ditekan, clutch hub akan bergerak dan memutuskan transmisi tenaga, sehingga roda tidak terhubung dengan mesin dan kendaraan dapat berhenti meski mesin masih berputar.
Saat pedal dilepas, clutch hub kembali ke posisi semula dan menghubungkan transmisi tenaga ke roda, sehingga kendaraan dapat bergerak.
Baca juga: Magnetic Clutch: Cara Kerja, Ciri, Penyebab Kerusakan
Komponen Clutch Hub
1. Garpu Pelepas
Garpu pelepas berfungsi untuk memberikan tekanan pada bantalan pelepas oleh tekanan piston.
2. Bantalan Pelepas dan Pegas Diafragma
Komponen clutch hub bantalan pelepas yang berfungsi untuk menekan pegas diafragma di bawah tekanan dari garpu pelepas.
3. Penutup Kopling
Komponen yang satu ini menggerakkan pelat tekanan maju mundur.
Terdapat penutup kopling untuk menempatkan clutch hub sebagai penahan pegas diafragma dan plat penekan.
Fungsi clutch hub pada komponen dari plat penekan berperan penting untuk bisa menekan piringan kopling pada saat pedal kopling akan dilepas ketika digunakan berkendara.
4. Roda Gila atau Flywheel
Fungsi utama flywheel atau roda gila adalah menyediakan sumber putaran bagi poros engkol dan masih berhubungan dengan naik turunnya piston di ruang bakar.
5. Cakram Kopling
Cakram kopling bertugas untuk menerima torsi dari putaran roda gila dan berjalan ke poros input transmisi pada hub coupling splined.
6. Pressure Plate
Merupakan bagian yang berfungsi untuk menekan disk clutch ke permukaan flywheel sehingga, disk clutch dapat terikat dan memindahkan putaran dari mesin ke transmisi.
Baca juga: Nozzle – Jenis, Komponen, Cara Kerja, dan Ciri Kerusakan
7. Clutch Disc
Bertugas sebagai penghubung antara mesin dan transmisi. Disk clutch berputar bersama dengan flywheel dan memindahkan putaran dari mesin ke transmisi.
8. Throw-out Bearing
Merupakan bagian yang berfungsi untuk memisahkan disk clutch dari pressure plate, sehingga disk clutch tidak terikat dan transmisi dapat berubah.
9. Clutch Cover
Clutch cover bekerja dengan cara melindungi bagian ini dari debu dan kerusakan serta membantu meneruskan gaya tekan dari pressure plate ke disk clutch.
Menjaga dan memberikan perawatan yang terbaik pada setiap komponen kendaraan merupakan hal yang perlu untuk dilakukan.
Jika terasa terjadi kerusakan pada komponen yang satu ini, segera bawa ke bengkel mobil.
Moservice bisa membantu Anda menemukan bengkel mobil terdekat di kota Anda dengan layanan service lengkap dan profesional.
Dengan fitur booking bengkel sekarang, Anda sudah bisa langsung mendapatkan jadwal service ke bengkel secara langsung dengan menunjukkan bukti pemesanan bengkel melalui situs Moservice.
Daftar sekarang dan pilih sendiri promo service mobil yang Anda inginkan.