moservice.id – Pengertian release fork atau yang biasa disebut garpu pembebas merupakan komponen yang menghubungkan bagian master silinder kopling dengan release bearing.
Biasanya, komponen release fork memiliki bentuk seperti garpu ataupun ketapel dengan ukuran besar atau kecil tergantung dengan jenis kendaraan yang digunakan.
Contohnya, mobil sedan memiliki release fork dengan ukuran kecil. Sedangkan, mobil SUV memiliki release fork dengan ukuran yang lebih besar.
Fungsi Utama Release Fork
Release fork berfungsi untuk menyalurkan tenaga mekanis auto cylinder ke bagian komponen release bearing.
Komponen ini akan bekerja saat ada tekanan pada release bearing.
Bila ada kerusakan saat pemakaian mobil maka bagian release fork ini akan terganggu hingga mengalami kemacetan.
Efeknya adalah akan membuat proses perpindahan kopling kendaraan lebih sulit.
Bila kondisi inti terus dibiarkan maka akan juga beresiko komponen garpu ini bisa terlepas saat digunakan.
Kondisi kerusakan komponen ini biasanya disebabkan oleh usia pemakaian yang lama atau kondisi karat yang menumpuk sehingga menyebabkan kinerjanya terhambat.
Komponen Release Fork
Ada beberapa komponen release fork yang sebaiknya diketahui, mulai dari:
1. Actuator Cylinder
Actuator cylinder berfungsi untuk mengubah tekanan hidrolik menjadi mekanis. Umumnya, ada 2 jenis actuator cylinder yaitu bagian luar dan dalam yang memiliki fungsi masing-masing.
Selain itu, komponen silinder aktuator juga berada di dalam master silinder kopling yang terhubung ke komponen lainnya dalam sistem kopling.
2. Pedal
Komponen ini adalah bagian terluar dari bagian sistem kopling. Pedal mobil menggunakan sistem seperti pengungkit untuk menghubungkan komponen lainnya dengan master silinder kopling.
3. Clutch Cover atau Tutup Kopling
Komponen ini berfungsi untuk menutup kopling saat roda gila atau flywheel mobil bekerja.
Baca juga: 5 Ciri-Ciri Matahari Kopling (Clutch Cover) Mobil Rusak
4. Hydraulic Clutch Pipe
Komponen hydraulic clutch pipe terbuat dari bahan metal yang dibuat lebih fleksibel, sehingga kondisinya akan lebih bisa disesuaikan dengan kendaraan.
Hydraulic clutch pipe berfungsi untuk mengatur tekanan hidrolik yang ada pada sistem kopling kendaraan.
5. Master Silinder Kopling
Master silinder kopling berfungsi untuk mengubah tenaga mekanis pedal menjadi tenaga hidrolik untuk menggerakan mesin.
6. Master Silinder Kopling Atas dan Bawah
Komponen penting lainnya dalam kopling adalah master silinder kopling yang akan terbagi menjadi Atas dan Bawah.
Bagian atas master silinder kopling juga disebut sebagai master clutch dan bagian bawah kopling master silinder disebut power clutch.
Fungsi dari master clutch yaitu untuk menerima tekanan dari kopling yang akan diteruskan ke bagian power clutch.
7. Plat Kopling
Bagian plat kopling mobil berguna sebagai tempat berkumpulnya energi yang dipompa dari berbagai komponen mesin untuk dialirkan ke bagian transmisi mesin.
8. Pressure Plate atau Plat Penekan
Komponen yang satu ini bisa dimanfaatkan untuk mengontrol clutch cover agar bisa mengalirkan tenaga ke bagian plat kopling.
9. Release Bearing
Release bearing biasanya digunakan untuk meneruskan tekanan dari bagian silinder dan release fork ke komponen clutch cover.
Sistem kendaraan memang cenderung kompleks sehingga bila terjadi gangguan, maka akan banyak faktor lainnya yang mempengaruhinya.
Baca juga: 4 Penyebab Bearing Roda Mobil Cepat Rusak dan Cara Memperbaikinya
Bagaimana Cara Kerja Release Fork?
Release fork adalah bagian dari sistem kopling mobil yang berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan sambungan antara mesin dan transmisi.
Komponen ini terhubung ke kopling pedal dan bergerak ke atas dan ke bawah saat kopling pedal ditekan atau dilepaskan.
Saat kopling pedal ditekan, release fork akan bergerak ke atas, menekan piring kopling yang terhubung ke flywheel.
Ini akan menyebabkan piring kopling menekan kampas kopling yang terletak di antara flywheel dan roda gigi transmisi, sehingga akan memutus sambungan diantara keduanya.
Saat kopling pedal dilepaskan, release fork akan kembali ke posisi semula, menarik piring kopling dari kampas kopling dan menghubungkan kembali mesin dan transmisi.
Release fork memainkan peran penting dalam mengatur putaran mesin dan kecepatan mobil saat mengubah gigi.
Saat mobil berjalan dengan kecepatan rendah, release fork akan terletak lebih rendah dan menekan piring kopling lebih dalam, sehingga menyebabkan sambungan antara mesin dan transmisi terputus lebih lama.
Saat mobil mencapai kecepatan tinggi, release fork akan terletak lebih tinggi dan menekan piring kopling lebih sedikit, sehingga sambungan antara mesin dan transmisi akan lebih cepat terputus.
Pada dasarnya, konsep cara kerja release fork bekerja sesuai dengan sinyal yang diberikan oleh kopling pedal saat ditekan atau dilepaskan, sehingga memungkinkan pengemudi untuk mengatur kecepatan dan putaran mesin saat mengemudikan mobil.
Dengan mengetahui cara kerja dan komponen release fork pada mobil, diharapkan Anda akan lebih memahami mekanisme kerja tiap komponen mobil.
Bila Anda memiliki masalah dengan komponen mesin mobil Anda, segera bawa ke bengkel service mesin mobil terdekat yang bisa ditemukan melalui Moservice.id.
Moservice merupakan situs booking bengkel secara online yang bisa mempertemukan Anda dengan berbagai bengkel mobil terdekat di kota Anda.
Dapatkan berbagai promo service mesin mobil untuk Anda yang melakukan booking bengkel secara langsung dari situs Moservice!