moservice.id – Seringkali pengemudi mendengar bunyi ketukan pada mesin ketika sedang mengemudi kendaraan roda empat, hal ini disebut juga sebagai knocking.
Knocking pada mobil adalah suara yang dihasilkan saat ada masalah dengan sistem bahan bakar atau pembakaran di dalam mesin yang tidak sempurna antara bahan bakar dengan udara sehingga membentuk ledakan bola api.
Hal ini bisa terjadi ketika bahan bakar dan udara yang masuk mengalami pembakaran premature, yaitu pembakaran yang terjadi di mana campuran udara dan bahan bakar yang masuk terbakar lebih awal sebelum busi memercik.
Untuk itu, yuk kita kenali berbagai penyebab munculnya suara knocking pada mobil.
1. Menggunakan Bahan Bakar yang Tidak Sesuai
Masyarakat Indonesia yang membeli bahan bakar dari Pertamina, umumnya banyak menggunakan pertalite dan pertamax yang memiliki nilai oktan tinggi minimal 90.
Namun, tidak jarang masih ada yang menggunakan bahan bakar tidak sesuai dengan rekomendasi mobilnya sendiri, sehingga memilih menggunakan bahan bakar ber-oktan di bawah standar mobil.
Hal inilah yang dapat memicu munculnya suara knocking dari dalam mesin mobil.
Bila sudah muncul gejala kerusakan ini, para pemilik kendaraan sebaiknya segera membawa ke bengkel untuk melakukan pengecekkan atau pergantian jika ada komponen yang rusak sehingga perlu diganti.
Pengemudi dapat juga mengecek jenis bahan bakar mobil mereka dengan melihat ditutup tangka bensin.
Setiap mesin mobil memiliki rasio kompresi yang berbeda-beda, contohnya ketika mesin berkompresi 10:1 maka mesin tersebut memerlukan bahan bakar oktan 92.
Apabila menggunakan bahan bakar dengan oktan yang lebih rendah maka kompresi di ruang bakar meningkat dan dapat menyebabkan ledakan berlebih di ruang bakar.
2. Kerusakan Komponen Mesin Mobil
Komponen mesin mobil yang rusak atau usang dapat menyebabkan bunyi knocking pada mesin.
Beberapa komponen mesin yang dapat menyebabkan suara tersebut adalah
- Piston yang mengalami kerusakan tidak akan dapat bergerak dengan lancar di dalam silinder.
- Connecting rod yang tidak dapat berfungsi dengan baik tidak dapat mengirimkan tenaga yang cukup dari piston ke crankshaft.
- Bearing mesin berfungsi sebagai bantalan mesin. Bila terjadi kerusakan, maka komponen ini tidak dapat menopang berat mesin dengan baik.
- Katup yang tidak dapat menutup atau membuka dengan baik, dapat menyebabkan masalah pembakaran.
- Timing belt atau timing chain yang rusak tidak dapat mengatur waktu pembukaan dan penutupan katup dengan benar.
- Kompresor AC yang bermasalah tidak dapat menghasilkan tekanan yang cukup untuk mengirimkan pendingin ke mesin.
Baca juga: Selain Panas! Ini Ciri-Ciri Kompresor AC Mobil Sudah Rusak
3. Tingginya Jumlah Endapan Karbon di Ruang Bakar
Pengunaan bahan bakar yang tidak tepat akan membentuk endapan karbon yang mengendap pada ruang bakar.
Jika terus-menerus bertambah, maka volume ruang bakar berkurang dan kompresi mesin meningkat hingga menyebabkan bunyi knocking pada mesin mobil.
Endapan karbon juga merupakan sumber panas sehingga akan mempercepat pembakaran ketika bahan bakar bercampur dengan udara.
Masalah endapan karbon juga dapat membuat mesin overheat sehingga butuh diatasi dengan cepat.
4. Kurangnya Suplai Bahan Bakar
Karburator merupakan komponen untuk mengatur suplai bahan bakar serta udara.
Komponen ini membutuhkan pengaturan secara khusus sesuai dengan jenis mesin.
Apabila pengaturannya tidak sesuai standar maka suplai dapat berlebih atau kurang, yang menyebabkan pembakaran tidak sempurna.
Namun untuk kendaraan dengan electronic fuel injection, suplai bahan bakar dan udara yang tidak sempurna disebabkan oleh kerusakan di sensor Manifold Air Pressure (MAP).
MAP merupakan sensor yang berfungsi untuk mengukur besarnya tekanan udara di dalam intake manifold sistem pembakaran kendaraan.
Kerusakan pada sensor ini dapat menyebabkan ECU untuk mengatur ulang pengapian mesin dan meningkatkan debit bahan bakar.
Pengemudi hanya perlu mengganti sensor apabila terjadi kerusakan pada sensor MAP.
5. Busi Mobil Bermasalah
Busi berfungsi untuk memercikkan api dan juga mengontrol lingkungan pada internal mesin.
Apabila pengemudi menggunakan besi yang tidak sesuai maka proses pembakaran tidak akan sempurna sehingga sisa karbon akan lebih cepat terbentuk dan menempel pada dinding ruang bakar serta katup.
Baca juga: Mengenal 5 Jenis Fungsi Busi pada Mobil
6. Overheating Menyebabkan Kerusakan pada Sistem Pendingin
Jika sistem pendingin mesin mobil tidak berfungsi dengan baik, hal ini dapat menyebabkan suhu mesin meningkat, sehingga mengalami overheating dan menyebabkan mesin mengalami knocking.
Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pemuaian pada komponen tersebut, yang dapat menyebabkan kerusakan akibat suhu yang terlalu tinggi.
Beberapa komponen pendingin pada mesin mobil yang dapat terpengaruh yaitu air radiator, water pump, kipas radiator, thermostat, water jacket, dan reservoir.
7. Kinerja Sistem Pembuangan yang Buruk
Sistem pembuangan yang buruk dapat menyebabkan masalah dengan pembakaran bahan bakar di dalam mesin, yang dapat menyebabkan munculnya suara knocking dan membuat mesin menjadi lebih boros dalam penggunaan bahan bakar.
Beberapa masalah pembuangan yang dapat menyebabkan knocking adalah:
- Kerusakan pada exhaust manifold yang menyebabkan pembuangan tidak efisien
- Kerusakan pada muffler atau pipa exhaust yang menyebabkan pembuangan terhalang
- Kerusakan pada sensor lambda yang dapat menyebabkan kontrol pembakaran yang salah
- Kinerja pembuangan yang buruk juga dapat menyebabkan masalah dengan emisi yang melampaui standar yang ditetapkan.
8. Kerusakan pada Sistem Bahan Bakar
Kerusakan pada sistem bahan bakar, seperti pada fuel injector dapat menyebabkan knocking.
Fuel injector merupakan bagian dari sistem bahan bakar yang berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam mesin.
Jika fuel injector rusak atau tidak berfungsi dengan baik, hal ini dapat menyebabkan bunyi berisik pada mesin mobil.
Beberapa masalah yang dapat menyebabkan fuel injector menyebabkan knocking adalah:
- Fuel injector tersumbat, sehingga bahan bakar tidak dapat disemprotkan dengan benar
- Fuel injector tidak dapat mengontrol aliran bahan bakar dengan baik, sehingga campuran bahan bakar menjadi tidak seimbang
- Fuel injector rusak, sehingga tidak dapat menyemprotkan bahan bakar dengan benar
- Fuel injector tidak berfungsi dengan baik, maka campuran bahan bakar menjadi tidak seimbang, sehingga dapat membuat mesin dapat mengalami kerusakan yang lebih parah.
Apabila pemilik mobil mendengar bunyi knocking, segera datang ke bengkel mobil terdekat.
Sekarang, booking bengkel secara online bisa dilakukan dengan mudah melalui Moservice.
Kami telah menjalin kerja sama dengan ribuan bengkel mobil rekanan yang telah tersebar di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Lihat berbagai bengkel mobil terdekat di kota Anda sekarang!