moservice.id – Sistem radiator mobil perlu dirawat agar suhu mesin tak mengalami panas berlebih atau overheat.
Sebab jika sampai overheat, mesin bisa terkena dampak negatif seperti piston yang melengkung dan sebagainya. Itu sebabnya, penting bagi pemilik mobil mengetahui bagaimana merawat sistem radiator mobil.
Dampak terparah dari mesin yang mengalami overheat adalah turun mesin akibat piston yang melengkung dan bisa merusak blok silinder.
Agar hal itu tidak terjadi, berikut beberapa tips merawat sistem radiator yang bisa dipraktekkan pemilik mobil.
1. Periksa Volume Air Radiator
Air radiator harus selalu terisi penuh untuk menjaga agar mesin tetap dingin. Periksa level air radiator secara rutin, setidaknya sekali sebulan.
Jika air radiator berkurang, segera tambahkan air radiator yang baru.
Pastikan volume air radiator masih cukup. Karena jika volumenya berkurang, mesin bisa mengalami overheat.
2. Gunakan Radiator Coolant yang Sesuai
Pabrikan merekomendasikan air radiator dengan coolant. Coolant radiator memang dikhususkan untuk mecegah overheating pada mesin dan coolant mengandung anti-freze.
Selain mencegah panas, coolant juga bisa mencegah korosi dan tidak menimbulkan kerak.
Umumnya penggantian coolant setiap interval 30 ribu-40 ribu kilometer.
Jangan menggunakan air biasa kecuali dalam keadaan darurat. Jika sudah dalam kondisi aman, segera ganti air radiator dengan coolant.
Baca juga: Kenali Tiga Jenis Air Radiator yang Bagus untuk Mobil Tua
3. Rutin Kuras Tangki Radiator
Perawatan berikutnya adalah rutin menguras dan membersihkan tangki radiator. Hal ini bertujuan untuk membersihkan tangki agar terhindar dari korosi ataupun kerak pada komponen yang berasal dari logam.
Anda bisa mencoba mengikuti cara menguras air radiator mobil berikut bila ingin mencobanya sendiri di rumah.
4. Cek Tutup Radiator
Tutup radiator juga memiliki peran penting. Fungsi tutup radiator adalah menjaga tekanan di dalam sistem radiator dan mengalirkan air yang menguap ke tabung reservoir saat dibutuhkan.
Karena itu, pastikan kondisi tutup radiator beserta komponennya seperti karet masih dalam kondisi baik.
5. Bersihkan Kipas Radiator
Kipas radiator juga membantu sistem radiator dalam membuang hawa panas. Pastikan putaran kipas radiator masih optimal dan tidak lemah.
Karena itu, Anda bisa mencoba membersihkan kipas radiator dengan sikat dan kaing kering untuk menghilangkan debu dan kotoran yang melengkat di sela-selanya.
Baca juga: 7 Penyebab Air Radiator Mobil Berkurang
6. Ganti Air Radiator Secara Berkala
Air radiator harus diganti secara berkala, biasanya setiap 2 tahun atau 40.000 kilometer.
Menggantinya secara berkala akan memastikan bahwa air radiator selalu bersih dan efisien dalam menyerap panas dari mesin.
Overheating (mesin menjadi terlalu panas) dapat merusak mesin kendaraan Anda dan mengakibatkan biaya perbaikan yang tinggi.
Dengan mengganti air radiator secara berkala, Anda dapat memastikan bahwa coolant selalu memiliki sifat pendinginan yang baik dan dapat menjaga suhu mesin pada level yang aman.
Mesin yang bekerja pada suhu yang optimal akan lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.
Dengan menjaga sistem pendinginan dalam kondisi baik, Anda dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan Anda.
Bila masih memiliki masalah, segera bawa ke bengkel mesin mobil terdekat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Anda bisa menggunakan layanan booking bengkel dari Moservice.id untuk menemukan berbagai pilihan bengkel mobil dengan layanan yang Anda cari.